PUAN MAHARANI: PENDIDIKAN AGAMA DIHAPUS AGAR NEGARA MAJU, Cek Faktanya
Beredar sebuah informasi yang menyebut Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan bahwa Indonesia harus meniadakan pendidikan agama jika ingin Indonesia berubah menjadi negara maju.
“Puan: Jika negara ingin maju dan berkembang, pendidikan agama islam harus dihapus!” Demikian narasi yang beredar di media sosial.
Dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Mafindo, klaim juga menjadi syarat puan mahaIndonesia untuk menjadi negara maju yang diucapkan oleh Puan Maharani merupakan informasi yang salah.
Berdasarkan penelusuran, klaim tersebut berawal dari sebuah situs bernama OPAIND.BLOGSPOT.COM yang tidak jelas diketahui pemiliknya.
Selain itu, sebenarnya klaim tersebut pernah beredar pada Desember 2018 lalu. Saat itu Puan Maharani masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Namun sebenarnya narasi tersebut merupakan tuduhan yang dialamatkan kepada Ketua Yayasan Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) bernama Siti Musdah Mulia. Oknum penyebar informasi salah itu memposisikan Musdiah sebagai orang yang membuat pernyataan tersebut.
Seperti kami kutip dari artikel berjudul Tersiar Kabar Puan Maharani Sebut Pendidikan Agama Harus Dihapus Agar Indonesia Maju, Simak Faktanya
Dalam sebuah kesempatan, Musdiam dengan tegas membantah dirinya mengatakan pernyataan tersebut. Musidah juga turut membantah tudingan yang menyebut dirinya satu partai dengan Puan Maharani yakni PDI Perjuangan.
PUAN Maharani saat diwawancarai mengenai wabah virus corona.* DPR
Namun informasi hoaks tersebut masih dipercayai oleh sebagian masyarakat. Pemilik akun Facebook Pamungkas Jagad mengunggah tautan website tersebut dan telah ramai ditanggapi para pengguna Facebook lainnya.
Beberapa pengguna Facebook menuding kini Puan Maharani nampak jelas memperlihatkan jati dirinya secara terang-terangan yang anti islam.
“Cucu yang katanya perintis pancasila, berarti pancasila sekarang anti islam. Cocok ada Nasakom. Nyambung, ibunya anggota BPIP, pantas pancasila sekarang makin tidak jelas”. Demikian narasi salah seorang pengguna Facebook yang ramai mendapat respon di media sosial.
Masih dengan tautan yang sama, salah satu unggahan yang ramai beredar di media sosial yakni narasi yang mengatakan, “Jika mereka bergabung dengan TKA otomatis menjadi kekuatan besar. Musuh mereka para ulama dan TNI dan kini keduanya sudah lemah”.***
“Puan: Jika negara ingin maju dan berkembang, pendidikan agama islam harus dihapus!” Demikian narasi yang beredar di media sosial.
Dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Mafindo, klaim juga menjadi syarat puan mahaIndonesia untuk menjadi negara maju yang diucapkan oleh Puan Maharani merupakan informasi yang salah.
Berdasarkan penelusuran, klaim tersebut berawal dari sebuah situs bernama OPAIND.BLOGSPOT.COM yang tidak jelas diketahui pemiliknya.
Selain itu, sebenarnya klaim tersebut pernah beredar pada Desember 2018 lalu. Saat itu Puan Maharani masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Namun sebenarnya narasi tersebut merupakan tuduhan yang dialamatkan kepada Ketua Yayasan Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) bernama Siti Musdah Mulia. Oknum penyebar informasi salah itu memposisikan Musdiah sebagai orang yang membuat pernyataan tersebut.
Seperti kami kutip dari artikel berjudul Tersiar Kabar Puan Maharani Sebut Pendidikan Agama Harus Dihapus Agar Indonesia Maju, Simak Faktanya
Dalam sebuah kesempatan, Musdiam dengan tegas membantah dirinya mengatakan pernyataan tersebut. Musidah juga turut membantah tudingan yang menyebut dirinya satu partai dengan Puan Maharani yakni PDI Perjuangan.
PUAN Maharani saat diwawancarai mengenai wabah virus corona.* DPR
Namun informasi hoaks tersebut masih dipercayai oleh sebagian masyarakat. Pemilik akun Facebook Pamungkas Jagad mengunggah tautan website tersebut dan telah ramai ditanggapi para pengguna Facebook lainnya.
Beberapa pengguna Facebook menuding kini Puan Maharani nampak jelas memperlihatkan jati dirinya secara terang-terangan yang anti islam.
“Cucu yang katanya perintis pancasila, berarti pancasila sekarang anti islam. Cocok ada Nasakom. Nyambung, ibunya anggota BPIP, pantas pancasila sekarang makin tidak jelas”. Demikian narasi salah seorang pengguna Facebook yang ramai mendapat respon di media sosial.
Masih dengan tautan yang sama, salah satu unggahan yang ramai beredar di media sosial yakni narasi yang mengatakan, “Jika mereka bergabung dengan TKA otomatis menjadi kekuatan besar. Musuh mereka para ulama dan TNI dan kini keduanya sudah lemah”.***
Benar atau tidaknya pernyataan Puan itu urasannya, buat saya pribadi pelajaran agama sangat dibutuhkan oleh semua insan yang beragama, karena agama adalah pondasi utama manusia dalam menjalani kehidupan dalam segala hal, agama adalah rem kehidupan manusia agar manusia tidak kebablasan atau keluar dari norma norma kehidupan yang baik, baik bernegara, sosial,ekonomi, dsbnya, tanpa ada agama, kita bisa membayangkan bagaimana kehidupan ini..? pelajaran agama sangat penting apalagi untuk generasi penerus dalam mengarungi kehidupan dengan norma norma kehidupan yang baik.
ReplyDeletePe ka i
ReplyDeleteJadi kebiasaan... kasih statement, begitu dikritik, bantah ...
ReplyDeleteDengan adanya pendidikan agama aja akhlaq manusia.. tanpa ada pendidikan aqidah... Indonesia akan jadi negara komunis....
ReplyDeleteGk aneh ibunya ja anti islam budeny pun anti islam.Makany partainy jg anti islam palagi ada kaderny yg jelas2 bikin buku "aku bangga anak PKI"
ReplyDelete